05 November 2015

Buat atau Perpanjang Paspor? Sulit ga? Yuk, coba sendiri aja..

Kali ini gue berbagi pengalaman gue Perpanjang Paspor. Ceritanya bulan April 2015 paspor gue habis berlaku tapi gue belum ada waktu buat perpanjang dan akhirnya baru urus perpanjang pas Oktober 2015 akhir.

Pertama kali urus paspor tahun 2010 di KANIM 1 Tangerang dan itu kerasa banget ribetnya karena ambil nomor mesti-kudu-harus pagi buta banget dan waktu itu kebagian wawancara dan foto jam 2 siang akhirnya foto paspor jelek dan kucel banget.

Dari awal udah niatin mau daftar online aja karena sekarang antrian walk-in dibatasi hanya 100 nomor setiap harinya. 


Awalnya sekitar bulan September gue coba daftar online di Paspor Online. setelah itu diisi sesuai data diri dan diakhir proses akan dikasih liat tanggal kapan kita bisa atur kedatangan ke kantor Imigrasinya. Waktu itu dapet ujian karena beberapa kali coba bayar tapi katanya nomor pengantarnya salah, agak panik sih waktu itu karna gue daftar rabu dan niat dateng kesana hari jum'atnya.

setelah 3 hari, gue coba ke ATM BNI lagi dan nomor pengantarnya bisa!. langsung bayar dan di struk pembayarannya disuruh di fotocopy 3 kali. namun, ujian belum selesai, ternyata setelah konfirm pembayaran, pas lihat isi formulirnya nama orang tua gue ketuker! *pingsan* penuh kegalauan dan panas dingin gue mesti gimana?, masa nama bokap dan nyokap gue ketuker -_-". Pas curhat sama suami, dia bilang "coba aja tetep dateng, mungkin disana bisa dibenerin". tapi gue ngeyel akhirnya ga berangkat karena ga pede dan takut buang-buang waktu klo mereka bilang itu ga bisa dibenerin. Akhirnya, duit 360,000 gue melayang ke kas negara begitu saja *nangis dipojokan*.

Oktober ini pas banget lagi banyak promo tiket dan rasanya nyesek mau beli karena ga punya paspor akhirnya gue memutuskan untuk coba daftar lagi. Gue coba isi form online dengan seksama, jangan sampai nama ketuker atau salah ketik. Kali ini proses lebih lancar, begitu dapet nomor pendaftaran langsung bisa bayar di ATM dan langsung konfirmasi pembayaran dan kedatangan. begitu buka formulir dari Imigrasi juga semua udah bener *horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee*. Setelah itu gue print deh formulir di kertas A4 dan sisa yang kosong diisi pake pulpen hitam dengan huruf cetak.

Dokumen yang perlu dilampirkan ada beberapa:
1. Copy A4 (bagian identitas saja ga perlu bolak balik) KTP Indonesia
2. Copy A4 Akta Kelahiran/Akta Nikah/Ijazah
3. Copy A4 Kartu Keluarga
4. Copy A4 (bagian identitas dan alamat) Paspor lama
5. Surat Keterangan Kerja dari kantor/ Surat Keterangan sekolah klo masih sekolah
*Copy A4 maksudnya adalah di foto copy di kertas A4 tanpa dipotong sedikitpun*

Jangan lupa juga beli materai kurang lebih 2 untuk jaga jaga kalau ternyata perlu buat surat pernyataan dan jangan lupa untuk bawa dokumen aslinya ya. Sebetulnya syaratnya itu "atau" tapi karena gue takut nanti udah sampe disana dibilang kurang dokumennya akhirnya gue borong semua syaratnya

Tibalah saatnya, gue berangkat dari rumah jam 7 dan sampe Imigrasi Tangerang jam setengah 8. ternyata disana tetap ada antri dulu dan dipisah antara antrian pengurusan walk-in dan Online. Untuk yang online nomor antrian dibagiin terlebih dahulu karena klo yang online tinggal screening dokumen (apa yang masih harus dicopy atau lampiran kurang apa), trus barcode di scan, kasih map kuning langsung deh dapet nomor.

Gue dapet nomor 18, dan ternyata masih ada surat pernyataan yang perlu gue tulis yaitu surat pernyataan dan surat permohonan. untuk formulir gratis di fotocopy jadi sambil antri sambil isi. sekitar jam setengah 9 pagi gue udah dipanggil. Sistem imigrasi sekarang one stop service, jadi cukup antri sekali untuk cek dokumen asli, wawancara plus foto.

Yang melayani gue itu cewek tapi ga ada namanya karena hari jumat mereka pakai batik bebas jadi pada ga pake name tag, ya intinya mba-mba lah. pertama gue dateng gue kasih berkas gue dalam bentuk copy trus dia ketik ketik dan print (gue ga tau ini proses apa), setelah itu gue difoto dan diambil sidik jarinya. rada ngeselin sih alat sidik jarinya tuh harus tangan kering dan lurus karna gue gampang keringetan jadi sering banget diulang.

Setelah itu dokumen asli gue diminta, semua dokumen dicocokan sama ASLINYA. ini sekitar 4-5 menit. Abis itu gue ditanya-tanya nama, alamat, tanggal lahir, mau kemana dan tujuannya apa. Mba-mba imigrasi salah pula nyebut nama gue "Ariana Psdkjferufhefer" pertama gue bukan Ariana Grande dan kedua Prinsiska ga sesulit untuk disebut. Tapi itu ga penting karena yang terpenting kalimat terakhir dari dia adalah "Paspornya bisa diambil tanggal 4 November jam 1 siang". *Alhamdulillah*

Dalam hati gue, cepet juga ya sekarang prosesnya. Total waktu yang gue perlukan untuk hari itu hanya 1 jam saja untuk mengurus paspor padahal gue udah ambil 1 hari cuti dari kantor. hehehe

__________________________________________________

Hari Rabu, 4 November 2015 gue kembali lagi kantor Imigrasi Tangerang jam 12:45 untuk ambil nomor antri untuk pengambilan. proses pengambilan ini lebih simple, dokumen yang perlu dibawa
1. Bukti Pengantar Bank (barcode)
2. Bukti pembayaran (ATM/Slip Bank) dan copy 2 kali
3. Copy KTP

Setelah itu, berikan dokumennya ke Pak Satpam untuk dapet nomor antrian pengambilan. Tunggu, lalu kasih semua dokumen ke counter pengambilan dan mereka akan kasih paspor baru dan lama lalu meminjam KTP asli.Gue disuruh isi surat permohonan pengembalian paspor lama (pakai materai) dan paspor baru & lama di foto copy. setelah itu foto copy paspor dan surat permohonan pengembalian dikasih ke counter pengambilan untuk ditukar sama KTP asli.

done. selesai. udah gitu doang. waktu gue disana cuma 20 menit

__________________________________________________
Gue acungin jempol buat pelayanan imigrasi yang sekarang sudah jauh lebih baik dari yang dulu. semoga ini dipertahankan terus dan kalau boleh saran masa berlaku paspor jadi 10 tahun aja kayak Jepang supaya ga melulu perpanjang paspor. saran dong ini mah, ga usah terlalu serius.

tambahan:
- untuk formulir bisa diambil di fotocopy koperasi di kantor imigrasi dan ini gratis!
- untuk fotocopy dan materai agak mahal, jadi persiapkan sebelum berangkat
- untuk yang membuat paspor untuk tujuan pertama Umrah HARUS melampirkan surat rekomendasi dari travel agent.
- dari hasil tanya-tanya sama bapak Imigrasi kalau formulir yang dikirim dari email ada yang salah seperti case gue yang pertama. jangan panik! (jangan kayak gue) dateng aja ke imigrasi karena nanti mereka akan bantu untuk ubah data.
- kalau mau pede walk-in dateng antri dari pagi buta dan siap sampe sore. pas kemarin ambil paspor, untuk nomor 30 itu baru dipanggil jam 1 siang sedangkan online sudah nomor 100 lebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar